Kamis, 04 Juli 2013

KEISTIMEWAAN DAN TUJUAN KITA BERPUASA

KEISTIMEWAAN DAN TUJUAN KITA BERPUASA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Berhubung Bulan Ramadhan udah di depan mata, dan tentunya kita akan menjalankan ibadah puasa, maka penting kiranya untuk kita ketahui mengenai rahasia, keistimewaan, dan tujuan kita berpuasa. Sehingga pada waktu menjalankan ibadah puasa nantinya, kitabisa lebih siap, lebih bersungguh-sungguh, ikhlas, dan lebih bersabar guna mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT, Amin.

Langsung ajah sodaraku. Menurut bahasa, puasa adalah menahan, yakni menahan diri dan berpantang dari apa saja. Sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, yang berupa memperturutkan syahwat perut dan farji, sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dengan niat khusus.

Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia/tujuan dari kita berpuasa sehingga bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:


1. Menguatkan Jiwa.
Dalam hidup , tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. 


Karenanya, di dalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi karena manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan.

Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yang artinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya (QS 45:23). Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala doaanya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak doa mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang dizalimi (HR. Tirmidzi).

2. Mendidik Kemauan.
Dengan berpuasa mampu mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran. Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sulit.


 

3. Menyehatkan Badan Kita.
Dengan berpuasa tentunya kita akan mendapatkan banyak manfaat, salah satunya berupa manfaat kesehatan. puasa yang baik dan benar akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara. Makanan-makanan yang telah banyak kita konsumsi di luar bulan ramadhan tentunya juga banyak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia yang bersifata racun dalam tubuh kita, nah ketika berpuasalah racun-racun tersebut dibersihkan, sehingga bagi orang-orang yang berpuasa akan merasakan tubuhnya terasa segar dan ringan, intinya terasa sehat.


4. Memahami Nilai-Nilai Kenikmatan dari Allah SWT.

Dengan berpuasa kita akan mengenal dan mendapatkan banyak kenikmatan Hidup. Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya, dan bahkan jika kita hendak menghitung nikmat allah, maka kita tidak akan sanggup untuk menghitungnya dikarenakan begitu banyak nikmat yang Allah SWT telah berikan kepada kita baik kita sadari maupun tidak kita sadari.

Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita untuk menyadari indah dan tingginya nilai kenikmatan yang Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah SWT.

Rasa syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak, baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya, Allah berfirman yang artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS 14:7).

 

5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain.

Dengan Berpuasa, tentunya kita belajar menahan rasa Lapar dan dahaga, dengan begitu, kita membiasakan diri, belajar, dan ikut merasakan bagaimana Merasakan bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain, yakni penderitaan saudara-saudara kita yang dalam keseharian hidupnya mereka serba kekurangan, sehingga mereka selalu menahan lapar dan dahaga hampir disetiap hari. Dengan berpuasa kita sudah merasakan sedikit bagaimana penderitaan-penderitaan saudara-saudara kita yang hidupnya miskin, yang hidupnya susah, sehingga kita akan menjadi manusia yang selalu mempunyai perasaan untuk berbaggi kepada mereka yang membutuhkan, kita menjadi manusia yang lebih baik ketika bulan ramadhan pergi meninggalkan kita untuk sementara, selain itu dengan berpuasa akan menguatkan jiwa kita untuk selalu mampu merasakan penderitaan apa yang dirasakan oleh saudara kita di tempat lai di tanah air ini. Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas tersebut, rasa solidaritas kita sebagai manusia , sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan atau kita diharuskan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita, kita bias turut serta membantu saudara-saudara kita yang masih kekurangan ketika Hari Lebaran Tiba, kita bias ikut merasakan dan berbagi kebahagian dengan mereka. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta yang kita zakatkan tersebut dan tentunya juga harta-harta kita yang lain. Allah SWT berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 9:103).

Demikian sodaraku, semoga bermanfaat, dan selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1434 H.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.